Sunday, April 13, 2008

HEE AH LEE

HEE AH LEE

- An Inspiring True Story of Hee Ah Lee- (The Four Fingered Pianist)

Ketika membaca kisah seorang Hee Ah Lee disebuah majalah wanita ternama, beberapa bulan yang lalu, timbul keinginan yang tak tertahankan untuk melihat langsung penampilan prima seperti yang diceritakan. Kecil kemungkinan rasanya untuk bisa menikmati permainan indah gadis manis yang bermukim di Korea, dengan sekeranjang konser dan segudang aktifitas , yang ia jalan saat ini.

Bermimpi,.. suatu malam saya sempat menghadiri konser pianis tingkat dunia -- Hee Ah Lee --, duduk manis menantikan dentingan nada yang datang dari piano yang dimainkannya. Tak mudah untuk membayangkan sebuah komposisi yang apik dengan hanya empat jari di kedua tangannya (Lobster Clow Syndrome) dan kaki yang hanya sebatas lutut. Amazing….!!!!

***

Jakarta, 12 April 2008, jam 19.35, satu hal yang awalnya tak mungkin menurut batas fikiranku menjadi sebuah kenyataan. Hanya hitungan menit, saya akan melihat sendiri dan akan sangat menikmati performa seorang gadis yang menimbulkan curiosity yang sangat tinggi dalam episode kehidupan ini.

Tiba-tiba, standing applause……secara spontan diberikan oleh para pengunjung ketika Hee Ah Lee memasuki ruangan diikuti oleh seorang wanita paruh baya. Dialah : Woo Kap Sun, Ibunda Hee Ah Lee. Wanita yang membimbing dan membuat Hee Ah Lee penuh percaya diri menembus batas ketidaksempurnaan yang telah dikukuhkan oleh orang-orang disekitar lingkungannya saat melihat kondisi fisik Hee Ah Lee pertama kali……(break)

Bisakah kita membayangkan saat kehamilan memasuki bulan keenam, dokter menyarankan Woo Kap Sun untuk menggugurkan kandungannya, karena diketahui calon bayi yang akan dilahirkan nanti kurang sempurna !. Dia tetap dengan pendiriannya untuk mempertahankan janinnya agar tumbuh terus dalam rahimnya.

Tanggal 9 Juli 1985, Hee Ah Lee, dilahirkan melalui proses operasi Caesar. Saat melihat bayinya, Woo Kap Sun tersenyum dan berkata “ Saya melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik. Wajahnya mirip rembulan. Jemar tangganya yang hanya empat serupa kuncup bunga tulip “ (The Four Fingered Pianist, Kurnia Effendi ) .

Dengan penuh kesabaran dan membutuhkan waktu yang sangat panjang, Ibunya membimbing Hee Ah Lee untuk mengatasi segala persoalan agar dia maenjadi seorang pribadi yang mandiri. Untuk melatih fungsi motorik kedua tangganya, -tulang jemarinya sangat lemah-, Hee Ah Lee diajarkar bemain piano. Tidak mudah memang, mengajari Hee Ah Lee untuk cepat menguasai teknik bermain piano. Banyak kendala yang dihadapi oleh mereka berdua. Namun berkat kesungguhan dan kesabarannya. Sekarang Hee Ah Lee berhasil memetik buah manis hasil perjuangannya yang panjang.

(go on )

Dengan santun Ida Arimurti, mempersilakan Hee Ah Lee untuk memainkan sebuah repertoar indah gubahan komponis dunia…

Dentingan nada yang dimainkan Hee Ah Lee dengan cepat dan harmoni itu membuat bulu romaku berdiri….mimpikah aku……benarkah???

Sungguh…suatu keajaiban kekuatan cinta yang hanya bisa membuat Hee Ah Lee bisa melakukan semua ini…..dan sungguh, Woo Kap Sun, seorang Ibu yang pantas mendapatkan label “ Ibu Sempurna – Ibu yang tanpa kenal rasa lelah, sabar, penuh kehangatan dan yang pasti tentulah Ia seorang wanita yang mempunyai tekad yang kuat dan sungguh sangat-sangat luar biasa.

Saat Hee Ah Lee dengan seriusnya memainkan sebuah komposisi yang indah,…mata ini tertunduk mencari-cari dan menatapi kembali kesempurnaan yang telah diberikan oleh Sang Pencipta……

masihkah kita merasa tidak puas ATAS SEGALA YANG DIMILIKI ???

Terima kasih ya ALLAH SWT atas kesempurnaan raga serta keterbatasan-keterbatasan yang Engkau berikan pada kami, sunguh banyak rahasia dan makna yang terkandung atas segalanya. (2hit)


No comments: